Sabtu, 18 Juni 2011

Wahai adam..

huh tatapan itu mengacaukan hati ku,ku sudah berusaha untuk tak terlalu khusuk memandang lelaki yang sejatinya belum halal untukku seperti kebiasaan jahiliyahku dulu. Tapi plis bukannya aku tak tahu sejak tadi kau memandangku, imanku masih terlalu rapuh ya Allah. Aku tak bisa menata tingkah lakuku jika kau memandangku seperti itu. aku benci tatapan itu, sungguh. taukah kau apa yang dikatakan rasul, pandangan pertama itu rezeki tapi pandangan berikutnya itu dosa,berhentilah melakukan itu padaku.Ketahuilah wahai adam aku sempat jatuh terjerembab di kubangan yang katanya Cinta.sungguh aku tidak menyalahkan cinta karena sejatinya aku tahu setanlah yang membungkus apik ekspresi yang katanya cinta,taukah kau wahai adam,ya itu semata karena pandangan dan aku tidak mau dianggap lebih bodoh dari keledai dengan memandang berlama-lama lelaki yang belum halal bagiku.


sejak itu,entah tak begitu aku tau apa yang membuatku begitu lantang berkata TIDAK UNTUK PACARAN yang aku tahu aku mulai terjebak drama dunia yang mengatasnamakan CINTA karena Pandangan mungkin tepatnya pandangan yang dibumbui setan.aku tak mau jatuh cinta,jatuh cinta itu sakit,aku ingin mendapatkan cinta dan menemuinya dengan anggun.Aku mengatakan ini sungguh bukan karena aku patah hati atau kata orang putus cinta, mungkin itu hanya momennya tapi yang aku tahu alasanku hanya Allah, Insya Allah.